RSS

Ku Cari Ruang Hidupku

hari ini aku pulang ke sukabumi....
sebenarnya aku sendiri bingung... rasanya ada suatu hal yang belum aku selesaikan di sini. tapi apa???
aku tak mungkin terus menunggu di sini. ada suatu hal juga yang harus aku lakukan di smi.
saat ini aku tengah bergelut dengan dunia maya... yang pasti bukan maya estianti...
selama lima menit aku kehabisan kata2. aku sendiri bingung apa yang akan aku tulis saat ini...

saat ini aku memang sedang menyelesaikan sebuah masalah yang cukup membuatku kesulitan. karna penyebab maslah itu adalah aku dan orang di depan mataku sendiri. 4 hari ini kau mencari kegelapan. agar tak ada satu orang pun yang menemukanku. tapi, saat kegelapan itu menyambutku aku begitu takut. aku takut aku sendiri yang tak mampu menemukan diriku. ku coba langgkahkan kakiku mencari setitik cahaya lilin. ya aku butuh sedikit cahaya. tak perlu matahari, aku hanya butuh cahaya lilin, agar hanya orang yang membawa korek api saja yang mampu menemukanku.
aku menunggu dalam ruang satu lilin itu. tapi mataku mulai berteriak "hai manusia.. tidakkah kau kasihan kepadaku? aku harus bekerja keras untuk mampu membawamu ke arah yang kau inginkan. tapi apa balazanmu? kau tak pernah membuatku nyaman dengan keadaan ini. tidakkah dengan itu kau menyakiti Tuhanmu?"
aku baru sadar aku tak mungkin seperti ini. akan banyak yang tersakiti. tapi aku tak tahu haruz aku bawa kemana diriku ini...
aku menemukan sebuah ruang dengan cahaya lampu. aku pikir ini adalah tempat terbaikku. kusandarkan tubuhku di sebuah dinding kusam. tiba2 saja ada seekor tikus berkata kepadaku " wahai manusia.. mengapa kau hanya diam di sini? tidakkah kau ingin mencari hidupmu di luar sana?".
" aku tak ingin keluar, aku tak ingin matahari memberikan sinar yang membuat orang2 melihatku"
" kau bodoh! tidakkah kau berpikir bahwa di luar sana ada mendung dan malam yang mampu membuatmu tersembunyi?. mengapa kau tak minta mendung untuk menutupimu dan meminta malam untuk menjagamu?".
aku menangis,, mengapa aku begitu takut selama ini. tidakkah awan masih mampu menghalangi sinar matahari itu? tidakkah matahari hanya terlihat di siang hari?. ah,,, begitu bodohnya aku..
aku janji aku takkan pernah lari dari masalahku seperti aku lari dari sinar yang justru membuatku ada.
bukankah optimisme yang sesungguhnya adalah saat kita memiliki masalah dan tahu apa penyelesaiannya, saat kita mengetahui kesulitan dan yakin bahwa kesulitan itu dapat di atasi, melihat yang negatif tapi menekan yang positif, menghadapi yang terburuk tapi mengharapkan yang terbaik. dan mempunyai alasan menggerutu tapi tetap tersenyum.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: