RSS

SURAT KECIL UNTUK TUHAN

Teruntuk Tuhan
di hatiku dan dihati setiap saudaraku...


harus kumulai dengan apa menulis surat ini??
Assalamualaikum Wr.Wb ??? Bukankah Engkau sendiri yang memiliki keselamatan itu???
Salam Hormat?? Tidakkah sejak dulu semua makhluk-Mu hormat bahkan sujud kepada-Mu?? meski ternyata makhluk-Mu dari golongan Manusia banyak yang tak melakukan itu. Mungkin mereka tersinggung karena dulu Iblis tak mau sujud kepada Adam.

Ah.. biarlah aku mulai dengan semua isi hatiku. Toh sebelum hatiku mengatakan sesuatu. Engkau selalu tau.

Tuhan...
Ramadhan tahun ini akan segera berlalu.
Aku ingin bertanya Tuhan.. tentang setiap permasalahan yang kuhadapi. masalah itu semakin banyak Tuhan. Aku takut mereka bertubrukan layaknya bom atom di Hiroshima.

Bolehkah aku sedikit mengeluh???
disaat orang lain Kau buat bersedih, mengapa Engkau buat aku Tertawa??
Disaat orang lain Kau tampakkan keburukannya, mmengapa Engkau buat aku tersembunyi??

Bolehkah aku sedikit meminta???
Aku ingin menangis saat Engkau kecewa ataupun bangga terhadapku
Aku ingin merindu setiap Engkau tak memanggilku

Bolehkah aku sedikit menolak???
Setiap Engkau menambah nikmatku tapi disaat itu pula Kau menyuruh malaikat Mikail mengambil nikmat saudaraku.
Setiap Engkau mengabulkan doaku disaat doa saudaraku Kau gantung dilangit-Mu.

Tuhan...
Bisakah Engkau katakan itu sedikit??
Bukankah setiap dongeng selalu menyediakan tiga permintaan???
aku hanya meminta dua untuk setiap hal. Biar satu permintaan itu Engkau yang Menentukan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

HAMBA YANG MENGELUH

Seorang iblis tiba di pelataran matahari dan masuk begitu saja tanpa mengucapkan salam. Berjalan dengan begitu tegap mengitari para pekerja di pusat tata surya itu. Ini adalah untuk kesekian kalinya kantor mereka didatangi tamu yang tak diundang dan membuat konsentrasi para pekerja terpecah belah. Beberapa hari yang lalu Jin baik dari bagian generator bermaksud mendatangi Tuhan untuk sekedar menyampaikan masalah mereka. Tapi kenyataannya keluhan itu tak pernah tersampaikan.
Pernyataan-pernyataan para iblis yang mengatakan bahwa Ia sama dengan mereka membuat seluruh keberanian Jin baik menguap.

Ia pernah meminta malaikat untuk menghadap dengan harapan Tuhan langsung mengabulkan permintaannya. Tapi malaikat yang selama ini selalu menjadi pegawai teladan selalu menggelengkan kepalanya. Akhirnya mereka putuskan berdiam diri untuk sementara waktu. Hingga ada yang berani untuk mengeluh kepada Tuhan. Tapi, diamnya para pekerja matahari membuat tempat kerja mereka semakin sesak oleh tamu tak berkepentingan. Dan tanpa mereka sadari, kekacauan itu mulai dirasakan Bumi.
oo0oo
Berjuta peluh mulai membasahi bumi, meski sang surya baru bergerak beberapa derajat. Membuat para penghuni Jakarta berdesakan mencari tempat perlindungan. Termasuk Aku. Tak kusangka, hari pertama puasaku di Jakarata disambut dengan begitu panasnya sang surya. Kulihat sang surya itu. Berharap Ia akan meredup karena takut. Tapi tatapanku tak berarti apa-apa. Justru dengan gagahnya Ia menatapku dan membuat mataku tertutup seketika. Kutarik pandanganku kembali dan melihat remaja di sampingku. Sejak berteduh tadi, ia sudah membuang 10 lembar tisu. Membuat jalanan di depanku dipenuhi gulungan-gulungan putih.
“Gila! Bisa-bisa kulit Gue item kalau Jakarta kaya gini mulu”. Keluhnya dengan suara pengeras masjid.
“loe si masih mending kulit loe putih. Kan kasian cewek samping loe…”. Timpal temannya.
Mereka berduapun tertawa. Aku tau, yang mereka maksud adalah Aku. Tapi biarlah, melayani mereka sama saja membuat sekelilingku semakin panas. Kuputuskan untuk pergi. Aku tak ingin puasaku hancur hanya karena dua orang yang tidak tau etika.
oo0oo
“Di Atmosfer Bumi terdapat kandungan gas yang sering disebut “Gas rumah Kaca”. Ini disebabkan karena gas tersebut mampu menjebak cahaya matahari yang masuk ke Bumi sehingga terjadi peningkatan suhu Bumi, dan inilah yang sering kita sebut Pemanasan Global”. seorang lelaki paruh baya sedang berdiri didepanku menjelaskan setiap slide yang Ia buat semalaman.
“Mengapa orang-orang lebih tertarik mengadakan seminar dibandingkan Penanaman pohon? Menurutku seminar seperti ini tak berpengaruh apa-apa terhadap Global Warming yang sekarang mulai mencapai stadium atas.” Ucapku dalam hati. “Mungkin karena Acara seperti ini hanya membutuhkan dana yang tak seberapa. Tapi aku sendiri bingung, mengapa matahari menjadi terasa begitu panas?”.
Jawaban pertanyaan ini yang kini tengah menjadi permasalahan terberat di Inti Matahari.
oo0oo
Para malaikat mengepakkan sayapnya selama 12 jam tanpa mengeluh. Membuat para jin semakin kesal melihatnya. Tapi apa yang bisa dilakukan Jin? Mereka sendiri tau malaikat diciptakan tanpa akal. Membuat para malaikat dengan senang hati melaksanakn setiap titah Tuhan. Tapi di sisi lain Jin begitu khawatir melihat tempat kerja mereka semakin panas oleh suhu tubuh para Iblis. Ini semua membuat mereka bekerja lebih keras. Mereka harus mampu membuat Matahari seperti dulu. Yang selalu membuat manusia tak pernah takut dengan sinarnya.
Tapi pekerjaan ini tak semudah yang dibayangkan. Mereka sudah mencoba untuk meminta bantuan Awan. Tapi baru sebentar saja Awan menutupi sinar Matahari, Angin sudah meniupnya. Mereka meminta bantuan Hujan. Tapi Ia baru bisa datang bulan maret depan. Akhirnya mereka hanya mampu bekerja semaksimal mungkin meski hasilnya Matahari tetap saja terasa sangat panas.
Namun ternyata keadaan yang semakin parah ini menjadi awal yang baik bagi Matahari. Karena jauh di Bumi sana ada begitu banyak manusia yang berani mengeluh pada Tuhan.
oo0oo
Kubaringkan tubuhku di depan sebuah kotak tua yang tanpa henti menayangkan gambar berjalannya. Ku otak atik tombol di bawah layar itu. Berharap menemukan sesuatu yang menarik. Tapi yang kutemukan hanyalah berita mengenai orang-orang yang melakukan shalat minta hujan. Aku sendiri tak tau apa nama shalat itu. Tapi setelah mereka shalat dua rakaat mereka mulai berdoa dipimpin oleh orang yang duduk di barisan paling depan. Ah… mengapa doa anak Adam selalu berisi keluhan? Kalau saja Aku yang menjadi Tuhan mereka, Aku sudah tak sanggup mendengar setiap keluhan dan rengekan mereka. Tapi ternyata Tuhan memang punya seluruh sifat baik sehingga doa orang-orang itu sampai ke hadapan-Nya.
oo0oo
Seorang malaikat berjalan menuju singgasana Tuhan untuk menyampaikan doa berpuluh-puluh anak Adam yang Ia terima lima menit yang lalu.
“ Wahai Tuhanku, Baru saja sebagian hamba-Mu berdoa agar Engkau mau menyelesaikan masalah mereka”. Lapor malaikat setelah bertemu dengan Tuhan.
“Ceritakanlah wahai malaikat!”
“Sudah beberapa bulan ini manusia merasa Matahari begitu panas, dan itu membuat hasil panen mereka gagal, saudara mereka terkena penyakit dan banyak lagi”.
“Engkau tau mengapa Matahari begitu panas?”.
“Sebenarnya hamba yakin Engkau sendiri sudah mengetahui kalau para Iblis mulai mendatangi Matahari dan menetap disana”.
“Baiklah, tolong perintahkan Iblis untuk menghadapKu”.
Malaikatpun berlalu dan datang kembali membawa seorang Iblis yang Tinggal di Matahari.
“Wahai Iblis! Mengapa kau tinggal di Matahari dan membuat hambaku di Bumi kepanasan?”.
“Sebenarnya manusia sendiri yang mengirimku kesana”.
“Apa maksudmu?”.
“Wahai Tuhanku! Manusia yang Engkau percaya untuk menjaga Bumi sudah begitu salah kaprah. Mereka bangun berbagai gedung dan membuang tanaman yang telah Engkau ciptakan sebelum mereka. Mereka ciptakan kendaraan yang membuat Bumi batuk karena bahayanya dan mereka juga membuat keluargaku tak punya tempat tinggal. Akhirnya keluargaku memutuskan untuk pergi ke Matahari dan tinggal disana. Tapi, baru saja kami bernapas lega, manusia mau kami keluar? Apa sebenarnya yang mereka inginkan?”.
Tuhan dengan bijak mendengarkan cerita Iblis. Ia melirik malaikat yang tak mampu berkata apa-apa.
“Baiklah. Kuizinkan kau tinggal di Matahari tapi dengan satu syarat”. Ucap Tuhan memutuskan.
“Apa syaratnya?”. Tanya Iblis
“Jangan ada lagi keluargamu yang datang dan tinggal disana. Biar mereka mencari tempat lain di Bumiku ini”.
“Baiklah”. Ucap iblis sambil berlalu
Malaikat tak pernah menanyakan mengapa Tuhan membuat sebuah keputusan meski ia merasa keputusan itu salah. Ia tak punya hak untuk mencampuri segala keputusan Tuhan. Tapi Tuhan berbaik hati menceritakan apa yang Ia pikirkan kepada malaikat.
“Taukah kamu malaikat, mengapa aku mengizinkan Iblis tetap tinggal di Matahari?”.
“ Hamba hanya makhluk bodoh yang tak tau apa-apa Tuhan”.
“Aku ingin manusia sadar akan apa yang ia lakukan terhadap makhlukKu yang lain. Biar aku tunggu manusia memperbaiki perbuatannya sendiri. Manusia adalah hamba-Ku yang selalu berpikir apa yang terbaik. Tolong sampaikan pada mereka kalau Aku tak bisa mengabulkan doa mereka yang satu ini”.
Malaikatpun berlalu meninggalkan Tuhan dengan satu misi barunya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS