RSS

Dua Pertiga Malampun Cemburu

sepertiga malam...
mengapa hujan diwaktumu mampu membuatnya bertanya
padahal hujan diwaktuku lebih dari satu juta
tapi justru ia tak bahagia..

Aku cemburu...
Aku mengadu...
limit dua pertiga waktu...
Jauh lebih lama darimu...

Aku datang pada Tuhan..
Ia beri aku senyuman
taukah kamu? bahwa tidur hambaku yg shaleh di waktumu
mampu meredam murkaku?

Aku datang pada Rasulku
Iapun tersenyum atas keluhanku
taukah kamu? Aku selalu datang di mimpi umatku
Justru diwaktumu

Aku datang padanya
lalu apa jawabnya??
Aku tak punya

Tapi aku punya jawab atas tanyanya
mengapa tabrakan hujan tak pernah terjadi pada tetesnya?
karena mereka perlu waktu lama
untuk membuat mereka tak berperantara


(Sebagai balasan atas puisi kakak sekaligus sahabatku. jawaban terinspirasi dari jurnal Nature Physics yang dikeluarkan Emmanuael Villermaux dan Benjamin Bossa asal Universitas Aix-Marseille, Prancis)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perawan Yang Dirantai

Mulier catenata...
Wajahmu redup di langit utara
Menanti decak kagum manusia
Satu triliyun bintang yg kau dera
Menjadikanmu kabut Bima

rasi yg jauh...
Kau terus saja tumbuh
melahap bintang yg tak pernah jatuh
satu persatu kau rengkuh
tak peduli meski harus mengayuh

Virgo devota...
kau adalah tetesan-tetesan peluh sang dewa
tercipta sebelum adam dan hawa
menjadikanmu makhluk tua renta
perlambang putri andromeda

kau lalai..
Karena bintang yg tersemai
terlalu indah dirangkai
selalu membalut hati dengan damai
Kau, Perawan yg dirantai...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Aku tak suka kau, Kawan

kau merasuk di mimpi yusuf
sujud begitu takluk
Kau menahan hati yang terenggut
ciptakan damai yang terpaut

kau cahaya yang terasingkan
berkumpul dalam satu ruang
Kau bentuk yg terabadikan
tak berbayang dalam kelam

apa yg menjadi panggilan?
Si kecil yg bersahabat dengan malam
Tapi datang sendiri saat siang
matahari atau bintang?

Aku tak suka kau, kawan..

mengapa kalian saling berkedipan?
tak pernah menjaga pandangan
mengapa warnamu kau tukarkan?
seperti barang murahan...

(terinspirasi karena mati lampu di malam idul adha)
nb: mengapa bintang selalu berkedip? mengapa kadang mereka berubah warna??

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

AKU DAN BIRU

Biru
Selalu kau bercerita
Tujuh ruang di atas dunia
Bertemu nabi Adam, Nabi Musa
Dan seluruh pembawa berita

Aku
Selalu aku bertanya
Mengapa senja membuatmu berubah warna?
Apa kau suka jingga?

Biru
Selalu kau berkata
Langit membuatmu bahagia
Karena Tuhan selalu ada

Aku
Masih tetap bertanya
Haruskah di Bumi kubuat nada?
Bukankah Tuhan ada dihati setiap hamba?

Biru
Pernah kau bahagia
Melihat seulas senyum diantar sang udara
Meski kadang tertahan di pohon tua

Aku
Selalu tak punya kata
Hingga bahagiamu terlalu sulit kuterka
Dan mengukir beribu sangka

Pada akhirnya
Semua tanyaku hanya asa
Atau mungkin rasa
Karena kau tetap saja dilangit sana

Biru...
Biru...

(Teruntuk biru yang sulit kugapai)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SURAT KECIL UNTUK TUHAN

Teruntuk Tuhan
di hatiku dan dihati setiap saudaraku...


harus kumulai dengan apa menulis surat ini??
Assalamualaikum Wr.Wb ??? Bukankah Engkau sendiri yang memiliki keselamatan itu???
Salam Hormat?? Tidakkah sejak dulu semua makhluk-Mu hormat bahkan sujud kepada-Mu?? meski ternyata makhluk-Mu dari golongan Manusia banyak yang tak melakukan itu. Mungkin mereka tersinggung karena dulu Iblis tak mau sujud kepada Adam.

Ah.. biarlah aku mulai dengan semua isi hatiku. Toh sebelum hatiku mengatakan sesuatu. Engkau selalu tau.

Tuhan...
Ramadhan tahun ini akan segera berlalu.
Aku ingin bertanya Tuhan.. tentang setiap permasalahan yang kuhadapi. masalah itu semakin banyak Tuhan. Aku takut mereka bertubrukan layaknya bom atom di Hiroshima.

Bolehkah aku sedikit mengeluh???
disaat orang lain Kau buat bersedih, mengapa Engkau buat aku Tertawa??
Disaat orang lain Kau tampakkan keburukannya, mmengapa Engkau buat aku tersembunyi??

Bolehkah aku sedikit meminta???
Aku ingin menangis saat Engkau kecewa ataupun bangga terhadapku
Aku ingin merindu setiap Engkau tak memanggilku

Bolehkah aku sedikit menolak???
Setiap Engkau menambah nikmatku tapi disaat itu pula Kau menyuruh malaikat Mikail mengambil nikmat saudaraku.
Setiap Engkau mengabulkan doaku disaat doa saudaraku Kau gantung dilangit-Mu.

Tuhan...
Bisakah Engkau katakan itu sedikit??
Bukankah setiap dongeng selalu menyediakan tiga permintaan???
aku hanya meminta dua untuk setiap hal. Biar satu permintaan itu Engkau yang Menentukan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

HAMBA YANG MENGELUH

Seorang iblis tiba di pelataran matahari dan masuk begitu saja tanpa mengucapkan salam. Berjalan dengan begitu tegap mengitari para pekerja di pusat tata surya itu. Ini adalah untuk kesekian kalinya kantor mereka didatangi tamu yang tak diundang dan membuat konsentrasi para pekerja terpecah belah. Beberapa hari yang lalu Jin baik dari bagian generator bermaksud mendatangi Tuhan untuk sekedar menyampaikan masalah mereka. Tapi kenyataannya keluhan itu tak pernah tersampaikan.
Pernyataan-pernyataan para iblis yang mengatakan bahwa Ia sama dengan mereka membuat seluruh keberanian Jin baik menguap.

Ia pernah meminta malaikat untuk menghadap dengan harapan Tuhan langsung mengabulkan permintaannya. Tapi malaikat yang selama ini selalu menjadi pegawai teladan selalu menggelengkan kepalanya. Akhirnya mereka putuskan berdiam diri untuk sementara waktu. Hingga ada yang berani untuk mengeluh kepada Tuhan. Tapi, diamnya para pekerja matahari membuat tempat kerja mereka semakin sesak oleh tamu tak berkepentingan. Dan tanpa mereka sadari, kekacauan itu mulai dirasakan Bumi.
oo0oo
Berjuta peluh mulai membasahi bumi, meski sang surya baru bergerak beberapa derajat. Membuat para penghuni Jakarta berdesakan mencari tempat perlindungan. Termasuk Aku. Tak kusangka, hari pertama puasaku di Jakarata disambut dengan begitu panasnya sang surya. Kulihat sang surya itu. Berharap Ia akan meredup karena takut. Tapi tatapanku tak berarti apa-apa. Justru dengan gagahnya Ia menatapku dan membuat mataku tertutup seketika. Kutarik pandanganku kembali dan melihat remaja di sampingku. Sejak berteduh tadi, ia sudah membuang 10 lembar tisu. Membuat jalanan di depanku dipenuhi gulungan-gulungan putih.
“Gila! Bisa-bisa kulit Gue item kalau Jakarta kaya gini mulu”. Keluhnya dengan suara pengeras masjid.
“loe si masih mending kulit loe putih. Kan kasian cewek samping loe…”. Timpal temannya.
Mereka berduapun tertawa. Aku tau, yang mereka maksud adalah Aku. Tapi biarlah, melayani mereka sama saja membuat sekelilingku semakin panas. Kuputuskan untuk pergi. Aku tak ingin puasaku hancur hanya karena dua orang yang tidak tau etika.
oo0oo
“Di Atmosfer Bumi terdapat kandungan gas yang sering disebut “Gas rumah Kaca”. Ini disebabkan karena gas tersebut mampu menjebak cahaya matahari yang masuk ke Bumi sehingga terjadi peningkatan suhu Bumi, dan inilah yang sering kita sebut Pemanasan Global”. seorang lelaki paruh baya sedang berdiri didepanku menjelaskan setiap slide yang Ia buat semalaman.
“Mengapa orang-orang lebih tertarik mengadakan seminar dibandingkan Penanaman pohon? Menurutku seminar seperti ini tak berpengaruh apa-apa terhadap Global Warming yang sekarang mulai mencapai stadium atas.” Ucapku dalam hati. “Mungkin karena Acara seperti ini hanya membutuhkan dana yang tak seberapa. Tapi aku sendiri bingung, mengapa matahari menjadi terasa begitu panas?”.
Jawaban pertanyaan ini yang kini tengah menjadi permasalahan terberat di Inti Matahari.
oo0oo
Para malaikat mengepakkan sayapnya selama 12 jam tanpa mengeluh. Membuat para jin semakin kesal melihatnya. Tapi apa yang bisa dilakukan Jin? Mereka sendiri tau malaikat diciptakan tanpa akal. Membuat para malaikat dengan senang hati melaksanakn setiap titah Tuhan. Tapi di sisi lain Jin begitu khawatir melihat tempat kerja mereka semakin panas oleh suhu tubuh para Iblis. Ini semua membuat mereka bekerja lebih keras. Mereka harus mampu membuat Matahari seperti dulu. Yang selalu membuat manusia tak pernah takut dengan sinarnya.
Tapi pekerjaan ini tak semudah yang dibayangkan. Mereka sudah mencoba untuk meminta bantuan Awan. Tapi baru sebentar saja Awan menutupi sinar Matahari, Angin sudah meniupnya. Mereka meminta bantuan Hujan. Tapi Ia baru bisa datang bulan maret depan. Akhirnya mereka hanya mampu bekerja semaksimal mungkin meski hasilnya Matahari tetap saja terasa sangat panas.
Namun ternyata keadaan yang semakin parah ini menjadi awal yang baik bagi Matahari. Karena jauh di Bumi sana ada begitu banyak manusia yang berani mengeluh pada Tuhan.
oo0oo
Kubaringkan tubuhku di depan sebuah kotak tua yang tanpa henti menayangkan gambar berjalannya. Ku otak atik tombol di bawah layar itu. Berharap menemukan sesuatu yang menarik. Tapi yang kutemukan hanyalah berita mengenai orang-orang yang melakukan shalat minta hujan. Aku sendiri tak tau apa nama shalat itu. Tapi setelah mereka shalat dua rakaat mereka mulai berdoa dipimpin oleh orang yang duduk di barisan paling depan. Ah… mengapa doa anak Adam selalu berisi keluhan? Kalau saja Aku yang menjadi Tuhan mereka, Aku sudah tak sanggup mendengar setiap keluhan dan rengekan mereka. Tapi ternyata Tuhan memang punya seluruh sifat baik sehingga doa orang-orang itu sampai ke hadapan-Nya.
oo0oo
Seorang malaikat berjalan menuju singgasana Tuhan untuk menyampaikan doa berpuluh-puluh anak Adam yang Ia terima lima menit yang lalu.
“ Wahai Tuhanku, Baru saja sebagian hamba-Mu berdoa agar Engkau mau menyelesaikan masalah mereka”. Lapor malaikat setelah bertemu dengan Tuhan.
“Ceritakanlah wahai malaikat!”
“Sudah beberapa bulan ini manusia merasa Matahari begitu panas, dan itu membuat hasil panen mereka gagal, saudara mereka terkena penyakit dan banyak lagi”.
“Engkau tau mengapa Matahari begitu panas?”.
“Sebenarnya hamba yakin Engkau sendiri sudah mengetahui kalau para Iblis mulai mendatangi Matahari dan menetap disana”.
“Baiklah, tolong perintahkan Iblis untuk menghadapKu”.
Malaikatpun berlalu dan datang kembali membawa seorang Iblis yang Tinggal di Matahari.
“Wahai Iblis! Mengapa kau tinggal di Matahari dan membuat hambaku di Bumi kepanasan?”.
“Sebenarnya manusia sendiri yang mengirimku kesana”.
“Apa maksudmu?”.
“Wahai Tuhanku! Manusia yang Engkau percaya untuk menjaga Bumi sudah begitu salah kaprah. Mereka bangun berbagai gedung dan membuang tanaman yang telah Engkau ciptakan sebelum mereka. Mereka ciptakan kendaraan yang membuat Bumi batuk karena bahayanya dan mereka juga membuat keluargaku tak punya tempat tinggal. Akhirnya keluargaku memutuskan untuk pergi ke Matahari dan tinggal disana. Tapi, baru saja kami bernapas lega, manusia mau kami keluar? Apa sebenarnya yang mereka inginkan?”.
Tuhan dengan bijak mendengarkan cerita Iblis. Ia melirik malaikat yang tak mampu berkata apa-apa.
“Baiklah. Kuizinkan kau tinggal di Matahari tapi dengan satu syarat”. Ucap Tuhan memutuskan.
“Apa syaratnya?”. Tanya Iblis
“Jangan ada lagi keluargamu yang datang dan tinggal disana. Biar mereka mencari tempat lain di Bumiku ini”.
“Baiklah”. Ucap iblis sambil berlalu
Malaikat tak pernah menanyakan mengapa Tuhan membuat sebuah keputusan meski ia merasa keputusan itu salah. Ia tak punya hak untuk mencampuri segala keputusan Tuhan. Tapi Tuhan berbaik hati menceritakan apa yang Ia pikirkan kepada malaikat.
“Taukah kamu malaikat, mengapa aku mengizinkan Iblis tetap tinggal di Matahari?”.
“ Hamba hanya makhluk bodoh yang tak tau apa-apa Tuhan”.
“Aku ingin manusia sadar akan apa yang ia lakukan terhadap makhlukKu yang lain. Biar aku tunggu manusia memperbaiki perbuatannya sendiri. Manusia adalah hamba-Ku yang selalu berpikir apa yang terbaik. Tolong sampaikan pada mereka kalau Aku tak bisa mengabulkan doa mereka yang satu ini”.
Malaikatpun berlalu meninggalkan Tuhan dengan satu misi barunya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PUISI SANG BURUNG MERAK

GUGUR
Oleh :
W.S. Rendra




Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Tiada kuasa lagi menegak
Telah ia lepaskan dengan gemilang
pelor terakhir dari bedilnya
Ke dada musuh yang merebut kotanya


Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Ia sudah tua
luka-luka di badannya


Bagai harimau tua
susah payah maut menjeratnya
Matanya bagai saga
menatap musuh pergi dari kotanya


Sesudah pertempuran yang gemilang itu
lima pemuda mengangkatnya
di antaranya anaknya
Ia menolak
dan tetap merangkak
menuju kota kesayangannya



Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Belumlagi selusin tindak
mautpun menghadangnya.
Ketika anaknya memegang tangannya
ia berkata :
" Yang berasal dari tanah
kembali rebah pada tanah.
Dan aku pun berasal dari tanah
tanah Ambarawa yang kucinta
Kita bukanlah anak jadah
Kerna kita punya bumi kecintaan.
Bumi yang menyusui kita
dengan mata airnya.
Bumi kita adalah tempat pautan yang sah.
Bumi kita adalah kehormatan.
Bumi kita adalah juwa dari jiwa.
Ia adalah bumi nenek moyang.
Ia adalah bumi waris yang sekarang.
Ia adalah bumi waris yang akan datang."
Hari pun berangkat malam
Bumi berpeluh dan terbakar
Kerna api menyala di kota Ambarawa



Orang tua itu kembali berkata :
"Lihatlah, hari telah fajar !
Wahai bumi yang indah,
kita akan berpelukan buat selama-lamanya !
Nanti sekali waktu
seorang cucuku
akan menacapkan bajak
di bumi tempatku berkubur
kemudian akan ditanamnya benih
dan tumbuh dengan subur
Maka ia pun berkata :
-Alangkah gemburnya tanah di sini!"

Hari pun lengkap malam
ketika menutup matanya


SAJAK ANAK MUDA
Oleh :
W.S. Rendra


Kita adalah angkatan gagap
yang diperanakkan oleh angkatan takabur.
Kita kurang pendidikan resmi
di dalam hal keadilan,
karena tidak diajarkan berpolitik,
dan tidak diajar dasar ilmu hukum
Kita melihat kabur pribadi orang,
karena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa.

Kita tidak mengerti uraian pikiran lurus,
karena tidak diajar filsafat atau logika.

Apakah kita tidak dimaksud
untuk mengerti itu semua ?
Apakah kita hanya dipersiapkan
untuk menjadi alat saja ?

inilah gambaran rata-rata
pemuda tamatan SLA,
pemuda menjelang dewasa.

Dasar pendidikan kita adalah kepatuhan.
Bukan pertukaran pikiran.


SAJAK PERTEMUAN MAHASISWA
Oleh :
W.S. Rendra



Matahari terbit pagi ini
mencium bau kencing orok di kaki langit,
melihat kali coklat menjalar ke lautan,
dan mendengar dengung lebah di dalam hutan.
Lalu kini ia dua penggalah tingginya.
Dan ia menjadi saksi kita berkumpul di sini
memeriksa keadaan.

Kita bertanya :
Kenapa maksud baik tidak selalu berguna.
Kenapa maksud baik dan maksud baik bisa berlaga.
Orang berkata “ Kami ada maksud baik “
Dan kita bertanya : “ Maksud baik untuk siapa ?”

Ya ! Ada yang jaya, ada yang terhina
Ada yang bersenjata, ada yang terluka.
Ada yang duduk, ada yang diduduki.
Ada yang berlimpah, ada yang terkuras.
Dan kita di sini bertanya :
“Maksud baik saudara untuk siapa ?
Saudara berdiri di pihak yang mana ?”

Kenapa maksud baik dilakukan
tetapi makin banyak petani yang kehilangan tanahnya.
Tanah-tanah di gunung telah dimiliki orang-orang kota.
Perkebunan yang luas
hanya menguntungkan segolongan kecil saja.
Alat-alat kemajuan yang diimpor
tidak cocok untuk petani yang sempit tanahnya.

Tentu kita bertanya :
“Lantas maksud baik saudara untuk siapa ?”

Sekarang matahari, semakin tinggi.
Lalu akan bertahta juga di atas puncak kepala.
Dan di dalam udara yang panas kita juga bertanya :
Kita ini dididik untuk memihak yang mana ?
Ilmu-ilmu yang diajarkan di sini
akan menjadi alat pembebasan,
ataukah alat penindasan ?

Sebentar lagi matahari akan tenggelam.
Malam akan tiba.
Cicak-cicak berbunyi di tembok.
Dan rembulan akan berlayar.
Tetapi pertanyaan kita tidak akan mereda.
Akan hidup di dalam bermimpi.
Akan tumbuh di kebon belakang.

Dan esok hari
matahari akan terbit kembali.
Sementara hari baru menjelma.
Pertanyaan-pertanyaan kita menjadi hutan.
Atau masuk ke sungai
menjadi ombak di samodra.

Di bawah matahari ini kita bertanya :
Ada yang menangis, ada yang mendera.
Ada yang habis, ada yang mengikis.
Dan maksud baik kita
berdiri di pihak yang mana !


Ilmu sekolah adalah ilmu hafalan,
dan bukan ilmu latihan menguraikan.

Dasar keadilan di dalam pergaulan,
serta pengetahuan akan kelakuan manusia,
sebagai kelompok atau sebagai pribadi,
tidak dianggap sebagai ilmu yang perlu dikaji dan diuji.

Kenyataan di dunia menjadi remang-remang.
Gejala-gejala yang muncul lalu lalang,
tidak bisa kita hubung-hubungkan.
Kita marah pada diri sendiri
Kita sebal terhadap masa depan.
Lalu akhirnya,
menikmati masa bodoh dan santai.

Di dalam kegagapan,
kita hanya bisa membeli dan memakai
tanpa bisa mencipta.
Kita tidak bisa memimpin,
tetapi hanya bisa berkuasa,
persis seperti bapak-bapak kita.

Pendidikan negeri ini berkiblat ke Barat.
Di sana anak-anak memang disiapkan
Untuk menjadi alat dari industri.
Dan industri mereka berjalan tanpa berhenti.
Tetapi kita dipersiapkan menjadi alat apa ?
Kita hanya menjadi alat birokrasi !
Dan birokrasi menjadi berlebihan
tanpa kegunaan -
menjadi benalu di dahan.

Gelap. Pandanganku gelap.
Pendidikan tidak memberi pencerahan.
Latihan-latihan tidak memberi pekerjaan
Gelap. Keluh kesahku gelap.
Orang yang hidup di dalam pengangguran.

Apakah yang terjadi di sekitarku ini ?
Karena tidak bisa kita tafsirkan,
lebih enak kita lari ke dalam puisi ganja.

Apakah artinya tanda-tanda yang rumit ini ?
Apakah ini ? Apakah ini ?
Ah, di dalam kemabukan,
wajah berdarah
akan terlihat sebagai bulan.

Mengapa harus kita terima hidup begini ?
Seseorang berhak diberi ijazah dokter,
dianggap sebagai orang terpelajar,
tanpa diuji pengetahuannya akan keadilan.
Dan bila ada ada tirani merajalela,
ia diam tidak bicara,
kerjanya cuma menyuntik saja.

Bagaimana ? Apakah kita akan terus diam saja.
Mahasiswa-mahasiswa ilmu hukum
dianggap sebagi bendera-bendera upacara,
sementara hukum dikhianati berulang kali.

Mahasiswa-mahasiswa ilmu ekonomi
dianggap bunga plastik,
sementara ada kebangkrutan dan banyak korupsi.

Kita berada di dalam pusaran tatawarna
yang ajaib dan tidak terbaca.
Kita berada di dalam penjara kabut yang memabukkan.
Tangan kita menggapai untuk mencari pegangan.
Dan bila luput,
kita memukul dan mencakar
ke arah udara

Kita adalah angkatan gagap.
Yang diperanakan oleh angkatan kurangajar.
Daya hidup telah diganti oleh nafsu.
Pencerahan telah diganti oleh pembatasan.
Kita adalah angkatan yang berbahaya.


SAJAK ORANG KEPANASAN
Oleh :
W.S. Rendra



Karena kami makan akar
dan terigu menumpuk di gudangmu
Karena kami hidup berhimpitan
dan ruangmu berlebihan
maka kami bukan sekutu
Karena kami kucel
dan kamu gemerlapan
Karena kami sumpek
dan kamu mengunci pintu
maka kami mencurigaimu
Karena kami telantar dijalan
dan kamu memiliki semua keteduhan
Karena kami kebanjiran
dan kamu berpesta di kapal pesiar
maka kami tidak menyukaimu
Karena kami dibungkam
dan kamu nyerocos bicara
Karena kami diancam
dan kamu memaksakan kekuasaan
maka kami bilang : TIDAK kepadamu
Karena kami tidak boleh memilih
dan kamu bebas berencana
Karena kami semua bersandal
dan kamu bebas memakai senapan
Karena kami harus sopan
dan kamu punya penjara
maka TIDAK dan TIDAK kepadamu
Karena kami arus kali
dan kamu batu tanpa hati
maka air akan mengikis batu


SAJAK SEBATANG LISONG
Oleh :
W.S. Rendra





Menghisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya,
mendengar 130 juta rakyat,
dan di langit
dua tiga cukong mengangkang,
berak di atas kepala mereka
Matahari terbit.
Fajar tiba.
Dan aku melihat delapan juta kanak-ka

nak
tanpa pendidikan.

Aku bertanya,
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur meja kekuasaan yang macet,
dan papantulis-papantulis para pendidik
yang terlepas dari persoalan kehidupan.

Delapan juta kanak-kanak
menghadapi satu jalan panjang,
tanpa pilihan,
tanpa pepohonan,
tanpa dangau persinggahan,
tanpa ada bayangan ujungnya.
…………………

Menghisap udara
yang disemprot deodorant,
aku melihat sarjana-sarjana menganggur
berpeluh di jalan raya;
aku melihat wanita bunting
antri uang pensiun.

Dan di langit;
para tekhnokrat berkata :

bahwa bangsa kita adalah malas,
bahwa bangsa mesti dibangun;
mesti di-up-grade
disesuaikan dengan teknologi yang diimpor

Gunung-gunung menjulang.
Langit pesta warna di dalam senjakala
Dan aku melihat
protes-protes yang terpendam,
terhimpit di bawah tilam.

Aku bertanya,
tetapi pertanyaanku
membentur jidat penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan
termangu-mangu di kaki dewi kesenian.

Bunga-bunga bangsa tahun depan
berkunang-kunang pandang matanya,
di bawah iklan berlampu neon,
Berjuta-juta harapan ibu dan bapak
menjadi gemalau suara yang kacau,
menjadi karang di bawah muka samodra.
………………

Kita harus berhenti membeli rumus-rumus asing.
Diktat-diktat hanya boleh memberi metode,
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan.
Kita mesti keluar ke jalan raya,
keluar ke desa-desa,
mencatat sendiri semua gejala,
dan menghayati persoalan yang nyata.

Inilah sajakku
Pamplet masa darurat.
Apakah artinya kesenian,
bila terpisah dari derita lingkungan.
Apakah artinya berpikir,
bila terpisah dari masalah kehidupan


SAJAK SEONGGOK JAGUNG
Oleh :
W.S. Rendra



Seonggok jagung di kamar
dan seorang pemuda
yang kurang sekolahan.
Memandang jagung itu,
sang pemuda melihat ladang;
ia melihat petani;
ia melihat panen;
dan suatu hari subuh,
para wanita dengan gendongan
pergi ke pasar ………..
Dan ia juga melihat
suatu pagi hari
di dekat sumur
gadis-gadis bercanda
sambil menumbuk jagung
menjadi maisena.
Sedang di dalam dapur
tungku-tungku menyala.
Di dalam udara murni
tercium kuwe jagung

Seonggok jagung di kamar
dan seorang pemuda.
Ia siap menggarap jagung
Ia melihat kemungkinan
otak dan tangan
siap bekerja

Tetapi ini :

Seonggok jagung di kamar
dan seorang pemuda tamat SLA
Tak ada uang, tak bisa menjadi mahasiswa.
Hanya ada seonggok jagung di kamarnya.

Ia memandang jagung itu
dan ia melihat dirinya terlunta-lunta .
Ia melihat dirinya ditendang dari diskotik.
Ia melihat sepasang sepatu kenes di balik etalase.
Ia melihat saingannya naik sepeda motor.
Ia melihat nomor-nomor lotre.
Ia melihat dirinya sendiri miskin dan gagal.
Seonggok jagung di kamar
tidak menyangkut pada akal,
tidak akan menolongnya.

Seonggok jagung di kamar
tak akan menolong seorang pemuda
yang pandangan hidupnya berasal dari buku,
dan tidak dari kehidupan.
Yang tidak terlatih dalam metode,
dan hanya penuh hafalan kesimpulan,
yang hanya terlatih sebagai pemakai,
tetapi kurang latihan bebas berkarya.
Pendidikan telah memisahkannya dari kehidupan.

Aku bertanya :
Apakah gunanya pendidikan
bila hanya akan membuat seseorang menjadi asing
di tengah kenyataan persoalannya ?
Apakah gunanya pendidikan
bila hanya mendorong seseorang
menjadi layang-layang di ibukota
kikuk pulang ke daerahnya ?
Apakah gunanya seseorang
belajat filsafat, sastra, teknologi, ilmu kedokteran,
atau apa saja,
bila pada akhirnya,
ketika ia pulang ke daerahnya, lalu berkata :
“ Di sini aku merasa asing dan sepi !”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SANG HAMBA

pukul 05.37
Kabut masih menyelimuti kotaku. Membuat suhu kematian terlalu lama singgah ditubuh ini. aku mencari sebuah kehidupan agar aku mampu melewati satu detik dari setiap kata yang aku rangkai. tapi kehidupan itu masih sepi. Sebagian sisi kehidupan itu bahkan mati. hanya sayup-sayup kudengar suara orang membaca Al-quran, berharap Tuhan lebih mau mendengarkan suara hati mereka dari pada setiap kalam yang mereka ucap dengan lantang. Adzan memang telah berlalu hampir satu jam yang lalu. tapi gema itu tak pernah menyurutkan semangat manusia untuk mencari kehidupan di balik selimut tebal mereka. biarlah kutunggu kehidupan itu datang. bukankah Tuhan juga selalu menunggu hamba-nya disetiap siang dan malam. Berharap hamba-Nya punya sedikit waktu untuk menyapa-Nya dengan begitu dekat. Tapi sayang, terlalu banyak dari mereka yang enggan melakukannya.

pukul 6.30
kabut itu masih enggan untuk pergi. mungkin mereka hanya mampu menunggu sang surya membuatnya hilang. para hamba mulai melangkahkan kakinya, menjemput kasih sayang Tuhan yang diturunkan tadi malam. Aku masih saja tersudutkan disini. menulis setiap kata yang sebenarnya ingin disampaikan setiap orang.
dan aku takkan menulisnya sekarang. biar aku tunggu tiap jam dalam hari ini habis.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

waktu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TERUNTUK AYAHANDA SAHABAT KAMI

telah tiba saat waktu kau tinggalkan kami
karena takdir yang maha Esa telah menetapkan
sedih rasax hati ini bila mengenangkan
kau ayahanda kami tercinta

Tulus ikhlasmu Luhur budimu bagai tiada pengganti
senyum tawamu juga katamu menghiburkan kami
memori indah kita bersama terus bersemakti
kau ayahanda kami tercinta

sudah ditakdirkan kau pergi dulu
disaat kau masih dipelukan
Tuhan lebih menyayangi dirimu
kupasrah diatas kehendak yang Esa

Ya Allah... tempatkannya di tempat yang mulia
tempat yang Engkau janjikan nikmat untuk hamba-Mu
Ayahanda, akan kuteruskan perjuangan ini
walau kutau kau tiada disisi

perjuangan kita masih jauh beribu batu
selagi Rah masih di jasad hidup diteruskan
sedih rasa hati ini mengenangkan dikau
padahal semalam kau masih bersama kami

moga amanah dan bahagia dikau disana
setangkai doa juga Fatihah terus kami kirimkan
moga disana kau bersama para Shalihin
Kau ayahanda kami tercinta........

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PASIR HATIKU

hari ini Tuhan memberiku satu butir pasir hitam...
pasir itu tak pernah mengingatkanku akan indahx sebuah pantai ataupun kokohnya sebuah bangunan.
pasir itu yang jstru membuatku begitu takut. ntah takut karena pa. tp sebutir pasir itu telah memberikan ketidaktenangan pada diriku...

tepat pukul 12 malam.. hatiku berbisik memintaku melihat keadaanx. aku bingung.. setelah sekian tahun berlalu hatiku tak pernah merasa gusar.
tanpa bantuan cahaya kulihat setiap seluk beluk hatiku. hampir tak ada apa2 disana. kecuali sebutir pasir yang terduduk layu tanpa pengharapan d pojok sana. Y.. hanya sebutir pasir. Aku bingung.. bagaimana sebutir pasir itu mampu membuat hatiku tak tenang.

padahal hati ini telah kuobati dari sekian banyak debu yang hinggap sejak kejadian 5 tahun lalu. dengan begitu tertatih tatih aku sembuhkan hatiku seorang diri. bahkan sampai saat ini pun sebenarx retak itu belum hilang... tapi knp hari ini harus karena sebutir pasir???

ku selalu yakin Tuhan tak pernah memberikan penyakit tanpa disertai dng obatx. jd saat itu juga aku putuskan mencari obat untuk hatiku. kucoba bertanya pada teman yg selama ini menemaniku, "Al-quran". dia memintaku membuka setiap syaraf dalam otaknya. hingga aku temukan ayat itu...
"Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.” (QS : Al-Isro’ : 79)
bahkan dalam keadaan seperti itu syaraf dalam otakku menangkap sebuah info yg datang entah dari mana. membuatku ingat akan sebuah kalimat yang Diilhami dari sabda Nabi, “Sholat tahajud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan, dan menghindarkan diri dari penyakit,”.

saat itulah aku tau apa yang harus aku lakukan.
maka janganlah kalian mencari ketenangan itu ketempat ramai ataupun sepi. karena tenang tak pernah tinggal disatu tempat. dia hanya akan datang saat kita menginginkannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PAKANCIK KA PAKIDULAN

ah erlan kgak kompak tu tangannya....

deh... gayanya lucu bgt...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SETITIS AIR MATA SEULAS SENYUMAN

Takkan kutukar dukacita hatiku demi kebahagiaan khalayak.
Dan, takkan kutumpahkan air mata kesedihan yang mengalir dari tiap bahagian diriku berubah menjadi gelak tawa.
Kuingin diriku tetaplah setitis air mata dan seulas senyuman.
Setitis airmata yang menyucikan hatiku dan memberiku pemahaman rahsia kehidupan dan hal ehwal yang tersembunyi.
Seulas senyuman menarikku dekat kepada putera kesayanganku dan menjelma sebuah lambang pemujaan kepada tuhan.
Setitis airmata meyatukanku dengan mereka yang patah hati;
Seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan.
Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan berbanding jika aku hidup menjemukan dan putus asa.
Aku bersedia kelaparan demi cinta dan keindahan yang ada di dasar jiwaku setelah kusaksikan mereka yang dimanjakan amat menyusahkan orang.
Telah kudengar keluhan mereka dalam hasrat kerinduan dan itu lebih manis daripada melodi yang termanis.
Ketika malam tiba bunga menguncupkan kelopak dan tidur, memeluk kerinduannya.
tatkala pagi menghampiri, ia membuka bibirnya demi menyambut ciuman matahari.
Kehidupan sekuntum bunga sama dengan kerinduan dan pengabulan.
Setitis airmata dan seulas senyuman.
Air laut menjadi wap dan naik menjelma menjadi segumpal mega.
Awan terapung di atas pergunungan dan lembah ngarai hingga berjumpa angin sepoi bahasa, jatuh bercucuran ke padang-padang lalu bergabung bersama aliran sungai dan kembali ke laut, rumahnya.Kehidupan awan-gemawan itu adalah sesuatu perpisahan dan pertemuan.
Bagai setitis airmata seulas senyuman.
Dan, kemudian jiwa jadi terpisahkan dari jiwa yang lebih besar, bergerak di dunia zat melintas bagai segumpal mega diatas pergunungan dukacita dan dataran kebahagiaan.
Menuju samudera cinta dan keindahan - kepada Tuhan.

~ Khalil Gibran~

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

HP-ku masuk perut

mobil mewah terus saja melaju dengan pelan. aku merasa diriku lebih tinggi dari semua mobil berharga milyaran tu. ya.. maklum, saat itu aku tengah duduk dengan tenang d dalam biz AC jurusan bogor-lebak bulus.
aku tak tertarik melihat mobil itu dengan gagahnya menyapu air hujan d jendela depannya. aku lebih tertarik melihat setiap bangunan tinggi d sekitarku. sepertinya mereka tengah beradu mulut dengan pohon disekitarnya.
pohon: eh... smbong bgt si? gak nyadar apa? gara2 kamu aku harus kerja keras menjaga daerah ini dari air bah.
gedung: eh.. capa lo? dasar gak tau modern.
pohon: kamu yang g tau. mank akibat siapa situ gintung jebol? klo bukan karena kalian.. gedung2
yang dengan angkuhnya berdiri didekatku.
gedung: kamu tidak berhak mencercaku seperti itu. aku adalah hasil dari pemikiran manusia. bukankah tuhan sendiri menyuruh manusia untuk berpikir?
pohon: memang, tapi seharusnya kau juga tak merusak apa yang telah diciptakan tuhan.
sombong sekali manusia kalo harus menyingkirkan ciptaan tuhan hanya untuk ciptaan dirinya.

pohon dan gedung itu terus saja beradu mulut. hingga akhirnya membangunkan pohon palem dari tidurnya.
palem: hua.... dari tadi aku dengar kalian hanya saling mencerca saja
pohon: tu semua karena gedung. dia tidak mau menerima kalo sebenarnya dia sudah merusak alam.
gedung: tapi aku tak merasa merusak. justru aku adalah bukti bahwa manusia itu selalu berpikir. pohon saja yang egois.
palem: sudah...sudah... kalian jangan berantem seperti ini.
tidakkah kalian malu dengan yang lain? lihatlah sekeliling kalian! apa kalian tidak sadar kalian berada di pusat kota dan menjadi tontonan ribuan mata?

pohon dan gedung melihat ke sekeliling mereka. hingga mata mereka bertemu dengan mataku.
aku langsung memalingkan pandanganku ke arah lain. aku tak ingin pohon dan gedung itu tau bahwa aku sudah mendengarkan semua pembicaraannya.
aku memutuskan untuk mendengarkan alunan musik yang menggaung disekelilingku. lambat laun alunan musik itu membuat mataku terbenam. saat aku hendak membuka pintu mimpi aku mendengar bunyi yang begitu aku kenal. aku tau itu bunyi tersebut bukan berasal dari lagu yang masih terdengar.
aku mencoba berbalik arah ke alam nyata. kulihat sekelilingku. seorang ibu gemuk berambut ikal tengah asyik tertidur disampingku. aku melihat wajahnya untuk sepersekian detik. wajah itu begitu lelah dan pucat. mungkin ibu itu baru saja pulang kerja. atau baru saja menyelesaikan salah satu masalah hidupnya.
ah... ntah lah. itu semua bukan urusanku saat ini. aku kembali mencari sumber suara yang begitu aku kenal. setiap inci dalam diriku aku telusuri. dan tanpa sadar aku mulai berteriak
"HAH........ hpku masuk perut".
aku sadar sekarang.. bunyi yang begitu aku kenal itu ternyata berasal dari perutku.
aku begitu ketakutan.... aku panik. bagaimana mungkin hpku bisa masuk ke perutku. aku tak pernah memintanya masuk. apa yang dia lakukan di dalam perutku?
semua pertanyaan itu mengambang dalam benakku tanpa aku tau jawabannya.
bunyi itu terus saja membahana dan bersaing dengan alunan musik sang sopir bis. aku bingung, apa yang harus aku lakukan?
aku lihat semua mata mulai melihat kearahku. aku bingung. haruskah aku minta tolong???
maaf karena penulis belum menemukan ending yang tepat, jadi silahkan kirimkan ide terbaik anda ke blog ini. apa yang harus dilakukan sang tokoh utama????

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PUISI UNTUK AYAH

AKU ORANG MISKIN

garis dosaku terus saja membangun ruang
membuat sang api tertawa
balok ketuhananku perlahan korosi
mengosongkan tiap sisi

kucoba tadahi hujan
tapi air itu tak turun
kuberdiri dalam samudra
tapi kerang itu tak bermata

ayah... maaf
karena aku hanya orang miskin
yang berjalan ditopang tulang belulang
karena kau hanya orang miskin
yang berpakaian
ribuan benang usang

aku lumpuh
diikat ribuan polimer tua
aku buta
terkurung jutaan prisma

ayah...
apa yang harus dilakukan benang terhadap kain
apa yang harus diberikan garam terhadap laut?
apa yang harus aku lengkapi dengan kesempurnaanmu?

lidahmu berkata kelu
anakku, engkau adalah hidrogen
yang masih memiliki satu kebaikan
cukup engkau jadi cermin
membuat kebaikanmu memiliki bayang

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PUISI UNTUK IBU

MATAKU TAK BERLENSA

lensaku lari
saat seret langkah wanita itu menyakiti
lensaku sembunyi
saat lisan itu mengetuk hati
lensaku diam
setiap wanita itu bernyanyi pada tuhan

aku adalah pakaian
yang terus mencari noda setelah dibersihkan
aku adalah bantal
yang selalu didekapnya tanpa beri ia kenyamanan

maaf bu..
karena mataku tak berlensa
setiap kau menyuruhku ambil salju
karena mataku tak berlensa
setiap kau meminta hilangkan jelaga
karena mataku tak berlensa
setiap kau terpejam penuh lebam
karena mataku tak berlensa
saat kau berjalan tertancap karang

ibu...
kutulis ini untuk tuhan
lalu ia beri kau prisma
aku bingung Bu...
tapi tuhan berkata
tancapkan prisma itu di hatimu
agar setiap kau menerima satu kebaikan
kau mampu mengubahnya menjadi tujuh warna

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

AKU DAN DIRIKU

daun itu merah
saat hujan bertemu matahari
aku kurung jariku dalam kelam
namun mata mampu menemukannya

bulan tak pernah ingin sabit
meski dengan itu ia mampu menangkap bintang
aku tak pernah ingin jadi aku
meski dengan itu aku akan dikenal

aku terlihat biru
saat aku menjadi curam
aku terlihat hitam
saat siang tlah bosan
aku terlihat hijau
saat pelangi tlah berpisah
dan aku terlihat putih
saat hatiku tertangkap siang

kharap dunia tak bulat
agar aku mampu berjalan ke ujungnya
ak harap awan diam
agar aku mampu jadi hitam

satu saat nanti
aku kan ambil jariku dari belenggu
aku kn minta hatiku dari kelam
hingga aku tak perlu jadi warna
untuk dapat dikenal....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

DAHAN CINTAKU

cinta kepada Allah itu seperti benih yang kita tanam. saat ia mulai tumbuh besar, ia akan menyuguhkan berbagai dahan cinta yang membuat kita terlena. dahan itu berisi cinta kepada rasul, orang tua, keluarga, guru, teman, bahkan orang yang tak pernah kita duga. tapi terkadang kita lebih memilih dahan yang berbuah lebat daripada benih yang telah terkubur dalam tanah...

saat ini buah di salah satu dahan cintaku telah dicuri orang. dahan itu kini mulai membenciku karena menurutnya aku tak mampu menjaganya dengan baik. aku bingung bagaimana menbuat dahan itu berbuah kembali dengan begitu cepat. aku tak bisa membiarkan dahan cintaku mati karena kehilangan cintanya.
aku mulai telusuri kemana buah cinta itu pergi. aku berjalan tanpa alas kaki berharap bisa menemukan buah itu.. samar2 aku mulai melihat sebuah kota yang begitu kaya dan makmur. saat aku masuk, aku lihat seorang gadis dengan gaun hijau yang indah. aku bertanya apakah dia melihat buah cintaku? tapi dia hanya diam. aku mulai berjalan lagi. beberapa langkah dari gadis itu aku bertemu dengan seorang pria tampan. aku tersenyum padanya. tapi dia pergi begitu saja.
aku bingung ada apa dengan kota ini? tidakkah mereka melihatku?
lebih baik aku pergi saja... kuteruskan perjalananku hingga aku bisa menemukan apa yang aku cari...
selanjutnya aku menemukan sebuah kota yang begitu kumuh dan kotor. aku sedih melihat keadaan itu. semua yang aku lihat begitu kusam dan kelabu. aku mencoba mencari penduduk kota itu. saat aku berjalan sekumpulan anak2 berlari ke arahku. aku senang melihat senyum di bibir mereka. aku diajak ke rumah mereka dan disana aku merasakan hawa sejuk karena keramahan mereka. aku pikir bagaimana bisa mereka hidup penuh senyuman di tempat seperti ini?? sedangkan kota yang sebelumnya aku temui terlihat begitu gersang karena tak kutemui canda di antara mereka.
aku beranikan diri untuk tanyakan itu. dan aku terkejut mendengarnya...
"dulu kami adalah desa yang porak poranda, kami tak kenal satu sama lain. tapi tiba-tiba kepala desa kami membawa buah yang membuat hati kami penuh dengan kebahagiaan. kami tak tau buah itu dari mana. tapi buah itu telah membuat kami yakin bahwa tuhan tak pernah menginginkan hambanya bercerai berai".
ternyata , buah dari pohon cintaku mampu membuat sebuah kota menjadi sedamai ini. apa aku layak untuk mengambil semua kebahagiaan itu? rasanya tidak. biarlah satu dahan cintaku di sana layu, asalkan telah tumbuh pohon cinta baru disini.
aku pergi ke tempat dimana pohon cintaku tumbuh... aku begitu takut aku akan dibencinya. tapi setelah aku sampai, pohon itu berbuah dengan lebatnya. aku heran, bagaimana bisa pohon itu tumbuh begitu subur tanpa ada yang merawatnya?
ternyata aku dapati setumpukan pupuk dibawah pohon itu. dan taukah engkau siapa yang menyimpannya???
kepala desa yang mengambil buah tanpa seizinku...
kini aku sadar bahwa cinta tak takkan berkurang hanya karena ada yang mengambilnya. justru cinta itu akan semakin banyak saat kita menyebarkannya...

kini akan aku bagikan sebanyak mungkin buah cintaku... agar begitu banyak pohon cinta yang akan tumbuh.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Fhoto2 Star


ni lagi acara renungan ESQ waduh pada putih2... seremmm... wah dede napa tu? ko dibawah gitu...



na kalo ni lebih banyak. mpe ifa kesiksa gitu... mana yang nyiksanya malah gaya abiz... dasar wajah tanpa dosa.... lho!!! ko wilda ma fera pisah si? takut ma upi ya????

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ku Cari Ruang Hidupku

hari ini aku pulang ke sukabumi....
sebenarnya aku sendiri bingung... rasanya ada suatu hal yang belum aku selesaikan di sini. tapi apa???
aku tak mungkin terus menunggu di sini. ada suatu hal juga yang harus aku lakukan di smi.
saat ini aku tengah bergelut dengan dunia maya... yang pasti bukan maya estianti...
selama lima menit aku kehabisan kata2. aku sendiri bingung apa yang akan aku tulis saat ini...

saat ini aku memang sedang menyelesaikan sebuah masalah yang cukup membuatku kesulitan. karna penyebab maslah itu adalah aku dan orang di depan mataku sendiri. 4 hari ini kau mencari kegelapan. agar tak ada satu orang pun yang menemukanku. tapi, saat kegelapan itu menyambutku aku begitu takut. aku takut aku sendiri yang tak mampu menemukan diriku. ku coba langgkahkan kakiku mencari setitik cahaya lilin. ya aku butuh sedikit cahaya. tak perlu matahari, aku hanya butuh cahaya lilin, agar hanya orang yang membawa korek api saja yang mampu menemukanku.
aku menunggu dalam ruang satu lilin itu. tapi mataku mulai berteriak "hai manusia.. tidakkah kau kasihan kepadaku? aku harus bekerja keras untuk mampu membawamu ke arah yang kau inginkan. tapi apa balazanmu? kau tak pernah membuatku nyaman dengan keadaan ini. tidakkah dengan itu kau menyakiti Tuhanmu?"
aku baru sadar aku tak mungkin seperti ini. akan banyak yang tersakiti. tapi aku tak tahu haruz aku bawa kemana diriku ini...
aku menemukan sebuah ruang dengan cahaya lampu. aku pikir ini adalah tempat terbaikku. kusandarkan tubuhku di sebuah dinding kusam. tiba2 saja ada seekor tikus berkata kepadaku " wahai manusia.. mengapa kau hanya diam di sini? tidakkah kau ingin mencari hidupmu di luar sana?".
" aku tak ingin keluar, aku tak ingin matahari memberikan sinar yang membuat orang2 melihatku"
" kau bodoh! tidakkah kau berpikir bahwa di luar sana ada mendung dan malam yang mampu membuatmu tersembunyi?. mengapa kau tak minta mendung untuk menutupimu dan meminta malam untuk menjagamu?".
aku menangis,, mengapa aku begitu takut selama ini. tidakkah awan masih mampu menghalangi sinar matahari itu? tidakkah matahari hanya terlihat di siang hari?. ah,,, begitu bodohnya aku..
aku janji aku takkan pernah lari dari masalahku seperti aku lari dari sinar yang justru membuatku ada.
bukankah optimisme yang sesungguhnya adalah saat kita memiliki masalah dan tahu apa penyelesaiannya, saat kita mengetahui kesulitan dan yakin bahwa kesulitan itu dapat di atasi, melihat yang negatif tapi menekan yang positif, menghadapi yang terburuk tapi mengharapkan yang terbaik. dan mempunyai alasan menggerutu tapi tetap tersenyum.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PAMERAN PENDIDIKAN AVESINA

sebuah kebanggaan karena ternyata tahun ini avesina mampu menyelenggarakan pameran pendidikan. berbagai eksperiment mulai dipersiapkan. tak sabar rasanya melihat itu semua. tapi begitu banyak acara yang juga tak mampu kau tinggalkan pada hari itu.
avesina akan mengadakan pameran pendidikan pada
Hari: Senin s.d Rabu
Tanggal: 2 s.d 4 Februari 2009
Tempat: MA Negeri Cibadak Sukabumi
itu akan menjadi acara yang indah untukku dan teman seperjuanganku. bagaimana tidak? avesina adalah ekstra pelajar yang kami perjuangkan keberadaannya.
kini itu semua bisa terwujud. rasanya kami seperti pinokio yang bahagia karena bisa jadi manusia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Karbon Dioksida di Planet Ekstrasolar

Para peneliti yang memanfaatkan teleskop Antariksa Hubble yang dioperasikan NASA/ESA telah menemukan karbon dioksida pada atmosfer sebuah planet yang mengorbit bintang lain. Ini adalah langkah penting dalam upaya untuk menemukan jejak kimiawi yang mengarah kepada kehidupan ekstraterestrial. Penemuan ini telah dipublikasikan dalam Astrophysical Journal Letters pada 9 Desember 2008.

Planet seukuran Jupiter, yang dikenal sebagai HD 189733b, terlalu panas untuk mendukung kehidupan. Namun observasi Hubble mengajukan bukti terhadap konsep bahwa komponen kimia dasar untuk kehidupan dapat dideksi pada planet yang mengorbit bintang lain. Kandungan organik dapat juga merupakan produk dari proses kehidupan dan keberadaannya di planet yang mirip Bumi suatu saat dapat menyediakan bukti pertama mengenai keberadaan kehidupan di luar Bumi.

Observasi sebelumnya terhadap HD 189733b oleh Hubble dan teleskop antariksa Spitzer telah mendeteksi adanya uap air, sementara di awal tahun ini Hubble telah menemukan metana pada atmosfer planet tersebut.

“Hal ini menarik karena Hubble telah memungkinkan kita melihat molekul-molekul yang menjejak kondisi, kandungan kima, dan komposisi atmosfer di planet lain,” jelas Mark Swain dari Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, AS. “Berkat Hubble, kini kita telah memasuki era dimana kita akan melaju pesat dalam upaya menambah jumlah molekul yang kita ketahui di planet lain.”

Swain dan timnya menggunakan perangkat Near Infrared Camera dan Multi-Object Spectrometer (NICMOS) pada Hubble untuk mempelajari berkas cahaya inframerah yang dipancarkan oleh planet tersebut, yang terletak sejauh 63 tahun cahaya. Gas pada atmosfer planet menyerap cahaya dengan panjang gelombang tertentu dari interior planet yang berpijar panas. Mereka mengidentifikasi tidak hanya karbon dioksida, namun juga karbon monoksida. Molekul-molekul tersebut meninggalkan sidik jari spektralnya yang unik dalam radiasi dari planet yang mencapai Bumi. Ini adalah untuk pertama kalinya emisi spektrum near-infrared berhasil didapat dari sebuah planet ekstrasolar.

“Karbon dioksida adalah salah satu fokus yang menggairahkan, karena ini adalah molekul yang apabila berada pada kondisi yang sesuai dapat berhubungan dengan aktifitas biologis seperti yang terjadi di Bumi,” tambah Swain. “Fakta bahwa kami dapat mendeteksinya, dan memperkirakan kelimpahannya, adalah hal yang signifikan dalam upaya jangka panjang untuk mengkarakterisasi planet-planet, baik untuk menentukan bagaimana terbentuknya, maupun apakah planet tersebut dapat menyimpan suatu bentuk kehidupan.”

Co-researcher dari dari University College, London, Dr. Giovanna Tinetti menerangkan bahwa, “Pada planet-planet terestrial di tata surya kita, CO2 memainkan peranan penting dalam stabilitas iklim. Di Bumi, CO2 adalah salah satu bahan baku fotosintesis dan elemen kunci dalam siklus karbon. Observasi kami merepresentasikan kesempatan besar untuk memahami peranan CO2 di atmosfer planet bergas-panas dan beradiasi tinggi.

Observasi jenis ini paling baik dilakukan planet yang mengorbit tegak lurus terhadap Bumi. Planet-planet tersebut secara teratur melintas di depan dan kemudian di belakang bintang induknya (disebut sebagai gerhana). Planet HD 189733b melintas di belakang bintang induknya sekali setiap 2.2 hari. Ini menyediakan kesempatan untuk meneliti berkas cahaya bintang secara tersendiri (saat planet tertutupi) dan dari bintang dan planet secara bersamaan setelah gerhana. Dengan demikian, para astronom dapat mengisolasi emisi dari planet dan membuat analisis kimia yang mungkin dari atmosfer “siang hari” disana.

Dengan cara ini, Swain menjelaskan bahwa ia menggunakan saat gerhana, dimana planet berada dibelakan bintangnya untuk menjejak kondisi planet pada siang hari, yang mengandung bagian terpanas di atmiosfernya. “Kami mulai mencari molekul-molekul dan menentukan seberapa banyak diantaranya yang terlihat berubah antara sisi siang dan sisi malam,” tambah Swain.

Demonstrasi yang sukses terhadap pengamatan dengan panjang gelombang near-infrared yang dipancarkan dari sebuah planet tersebut telah membawa para astronom untuk merencanakan pemakaian teleskop antariksa James Webb (James Webb Space Telescope, JWST) yang akan diluncurkan pada tahun 2013 mendatang. Seperti diketahui, penanda biologis (biomarker) terlihat paling jelas dalam panjang gelombang near-infrared.

Para astronom berencana untuk menggunakan JWST untuk secara spektroskopis melihat keberadaan biomarker di planet terestrial seukuran Bumi, atau “Bumi Super” yang bermassa beberapa kali lebih besar dari Bumi. “Teleskop Webb akan mampu melakukan pengukuran yang lebih sensitif terhadap peristiwa gerhana primer dan sekunder,” tambah Swain.

Rencana Swain berikutnya adalah untuk mencari molekul-molekul di atmosfer planet ekstrasolar lainnya, dan mencoba meningkatkan jumlah molekul yang terdeteksi pada atmosfer planet ekstrasolar. Ia juga berencana akan memanfaatkan molekul-molekul tersebut untuk mempelajari perubahan yang terjadi pada atmosfer planet ekstrasolar guna mempelajari hal-hal terkait kondisi cuaca di dunia yang jauh itu. (www.scitech.ac.uk)


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

aku minta pada Allah setangkai bunga segar, Allah memberiku kaktus berduri.
aku minta pada Allah seekor binatang kecil yang cantik, Allah beri aku ulat berbulu.
aku sedih, kecewa dan marah.
betapa tidak adil hidup ini.
tapi kemudian kaktus itu berbunga dan ulat itu tumbuh dan berubah menjadi kupu-kupu yang sangat cantik.
Allah menguji keikhlasan dalam kesendirian.
memberi kedewasaan saat masalah-masalah berdatangan.
melatih ketegaran dalam kesakitan.
itulah jalan Allah. semua akan indah pada waktunya.
Allah tidak memberi apa yang kita inginkan tapi Dia beri apa yang kita butuhkan.
ingatlah setiap rencana Allah itu selalu indah...

aku pernah melihat sebuah cangkir yang sangat indah di etalase toko. begitu indahnya hingga aku ingin sekali memilikinya.
lalu cangkir itu bercerita kepadaku..
"dulu, aku tak secantik ini. aku diambil dari seonggok tanah yang setiap hari diinjak oleh orang-orang. pak tua pembuat cangkir itu mula-mula memukul-mukul aku hingga aku berteriak kesakitan. aku tak tahan. aku berteriak " hentikan... kumohon hentikan siksaan ini". tapi pengrajin itu tak memperdulikan aku. lalu aku dibentuk. tubuhku di tonjok sana sini. aku tambah kesakitan. aku semakin berteriak, " kumohon hentikan ini pak tua, tidakkah kau kasihan kepadaku?". tapi tetap saja ia tak memperdulikan aku.
setelah itu aku dibiarkan kering. aku mulai bernafas tenang. tapi ternayata siksaan itu belum selesai. saat aku mulai mengantuk. pengrajin itu membawaku ke tempat pembakaran. aku dibakar di dalam api yang teramat panas. aku begitu kesakitan. " kumohon pak tua, aku sudah tak mampu lagi menahan semua ini". tapi tetap saja pengrajin itu tak peduli. ia malah mewarnaiku dengan api yang lebih panas. aku tak kuat. ingin rasanya aku mati saat itu juga.
akhirnya semua siksaan itu selesai. aku begitu lelah. lalu kau di simpan di tempat ini. aku melihat diriku di cermin. aku sangat takjub melihat rupaku sekarang. begitu cantiknya aku.
kini aku tau itulah cara Allah membentuk hambanya. kita dipukul, dibakar, hingga kita menjadi orang yang layak dekat denagn Allah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS